• Beranda
  • Berita
  • Kementan Kerjasama dengan FAO Tangani Rabies Di Bali

Kementan Kerjasama dengan FAO Tangani Rabies Di Bali

  • 14 Juni 2016, 14:57 WIB
  • /
  • Dilihat 1761 kali

JAKARTA, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan FAO untuk pengendalian kasus rabies di Provinsi Bali. Kerjasama tersebut tertuang dalam sebuah dokumen proyek yang diberi nama “Emergency Assistance to Rapidly Reduce the Increased Incidence of Rabies in Dogs and Reduce the Risk of Rabies in Humans in Bali”(TCP/INS/3504) yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Dr. Ir. Muladno, MSA dengan FAO Representative Indonesia Mr. Mark Smulders (10/6). Penandatangan dokumen proyek tersebut disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementan di ruang kerjanya. 

Proyek pengendalian rabies di Bali tersebut bersifat emergency (darurat), sehingga Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sepakat menjalin kerjasama dengan FAO dengan berbagai pertimbangan teknis.

Dirjen PKH mengatakan proyek ini merupakan kerjasama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah Provinsi Bali, serta pemerintah Kabupaten / Kota se-Bali dalam program pemberantasan rabies di Bali. Pelaksanaan kegiatan pemberantasan rabies sebenarnya telah dilakukan secara bersama sejak terjadinya rabies di bali tahun 2008. Dokumen kerjasama tersebut disusun bersama antara Direktorat Kesehatan Hewan dengan FAO. Bantuan dimaksud merupakan bantuan teknis yang bersifat darurat dengan durasi pendek (1 tahun), sehingga perlu segera diimplementasikan.

“Kita telah tangani rabies sejak 2008 bersama dengan FAO, proyek ini sifatnya untuk darurat saja. Durasi kerjasamanya sekitar 1 tahun”, ungkap Dirjen PKH.

Berdasarkan data dari dinas kesehatan Provinsi Bali dan data dari Dinas Peternakan Provinsi Bali bahwa sejak tahun 2008 – 2015, terdapat 163 orang meninggal karena rabies dan sebanyak 1.408 kasus positif rabies pada hewan di Bali. Pada tahun 2015 terdapat peningkatan kasus baik pada hewan dan manusia yaitu tercatat 15 orang meninggal dan 529 kasus positif rabies pada hewan. Meningkatnya kasus pada tahun 2015 diakibatkan masih kurang efektifnya pemberantasan pada tahun 2014 – 2015.

Sebagai pengoptimalan pemberantasan rabies di Bali pada tahun 2016 untuk menurunkan kasus pada hewan dan manusia, Ditjen PKH telah mengalokasikan pendanaan melalui dana dekosentrasinya untuk pembelian vaksin dan operasional, namun demikian masih dibutuhkan adanya tambahan dukungan untuk peningkatan kapasitas petugas, dan untuk mendukung aktifitas penting lainnya termasuk pendampingan teknis.

Menindaklanjuti kerjasama tersebut, Direktorat Kesehatan Hewan selaku Implementing Agency dan FAO telah mendiskusikan bentuk bantuan teknis yang diperlukan dalam bentuk proyek Technical Cooperation Programe (TCP) dengan output sebagai berikut :

 

1) Peningkatan pelaksanaan vaksinasi missal di daerah beresiko tinggi (5 Kabupaten) oleh tim vaksinasi terbaik (A Team);
2) Penguatan koordinasi dan komunikasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya;
3) Pengelolaan populasi anjing; dan
4) Pemahaman yang lebih baik terkait faktor resiko dan epidemiologi rabies dan pengendaliannya.

“Setelah ditandatanganinya dokumen proyek ini maka perlu untuk segera diimplementasikan. Karena penanganan penyakit hewan harus dilakukan sesegera mungkin”, tambah Muladno.

 

(Ismatullah Salim, S.Pt., Yuliana Susanti, S.Pt., M.Si., - Humas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan)

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset