• Beranda
  • Berita
  • Pasca Kunjungan Investor Vietnam ke Sulteng, Kementan Matangkan Kesiapan untuk Investasi Sapi Perah

Pasca Kunjungan Investor Vietnam ke Sulteng, Kementan Matangkan Kesiapan untuk Investasi Sapi Perah

  • 26 September 2024, 17:45 WIB
  • /
  • Dilihat 227 kali
  • /
  • humaspkh

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah memastikan kesiapan instrumen dan infrastruktur pendukung lainnya yang diperlukan, baik yang disiapkan oleh Kementan maupun dari Kementerian/Lembaga lainnya terkait rencana investasi oleh investor asal Vietnam, TH Group. Investor tersebut berencana membangun industri industri sapi perah di Lembah Napu Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Nasrullah mengatakan pihaknya saat ini terus mematangkan kesiapan terkait regulasi, rencana tata ruang, kebijakan pembangunan wilayah yang dapat mendukung investasi Industri peternakan sapi perah di Indonesia, khususnya wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kami terus menganalia, kemudian melakukan sinkronisasi terkait regulasi, rencana kebijakan ke depan, peraturan investasi, dukungan infrastruktur sumber daya air (red-air bersih), termasuk labelling di BPOM untuk kebutuhan produk susu sapi”. Ungkapnya saat mengikuti pertemuan dengan TH Group yang digelar di Jakarta, Kamis, (26/9/2024).

Menurut Nasrullah, Kementan selama ini intens berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait agar segala tantangan terkait regulasi dan kebijakan, ke depan bukan merupakan suatu kendala, sehingga investasi yang masuk dapat berjalan dengan baik.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Vietnam, Denny Abdi menyampaikan bahwa industri sapi perah merupakan prioritas utama guna mendukung Program Makan Bergizi dan Minum Susu yang telah dicanangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Nasrullah meyakinkan investor Vietnam, bahwa pemerintah Indonesia melalui Kementan sangat serius untuk mewujudkan industri sapi perah di Provinsi Sulteng.

“Saya sangat jarang melihat Kementerian yang bertanggungjawab datang menemui investor, biasanya investor yang mendatangi, inilah salah satu bentuk keseriusan kami”, ujarnya meyakinkan.

Sebelumnya Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman membawa investor asal Vietnam, untuk berinvestasi subsektor peternakan di Sulteng. Rombongan Mentan bersama investor meninjau lahan yang rencananya dibangun industri sapi perah yaitu di Lembah Napu, Kabupaten Poso.

Lahan yang tersedia ada sekitar enam ribu hektare, kemudian bisa diperluas menjadi 60 ribu hektare. Bahkan bisa diperluas dengan potensi kemampuan produksi susu sampai dengan 1,8 juta ton dengan nilai investasi mendekati satu miliar dollar.

Seperti yang selalu disampaikan oleh Menteri Pertanian bahwa tujuan dari investasi ini yaitu untuk mensejahterakan petani dan peternak, menekan impor, membuka lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset