• 09 Mei 2016, 15:42 WIB
• /
• Dilihat 1524 kali

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Toko Tani Indonesia (TTI) kembali gelar Pangan Murah Berkualitas. Salah satu produk pangan yang dijual di  TTI yaitu daging paket seharga Rp 85.000 per kilogram yang kembali habis diserbu dan digemari oleh masyarakat. 

TTI merupakan kegiatan Kementerian Pertanian yang dilakukan dengan tujuan untuk merubah struktur pasar dimana struktur pasar yang selama ini memiliki rantai pasok yang terlalu panjang bisa menjadi leboh pendek.  Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman disela-sela kunjungannya di TTI telah membuktikan bahwa kegiatan ini dapat memangkas rantai pasok yang semula mencapai 9 titik dipangkas hingga 3 titik dari petani hingga ke konsumen.

"Hari ini kita buktikan, kita pangkas dari 9 titik menjadi 3 titik", ungkap Amran.

Hingga saat ini Kementan sudah mendirikan 300 TTI. Kementan menargetkan tahun ini akan menghadirkan hingga 1.000 toko tani di seluruh Indonesia.

Sementara itu Direktur Pemasaran PT Berdikari, Alvin Purnadi menyatakan PT Berdikari akan terus ikut berpartisipasi pada setiap kegiatan TTI diselenggarakan oleh Kementan, seperti halnya di kawasan Car Free Day (CFD) Sarinah Thamrin maupun di daerah Bekasi. Rata2 setiap penjualan terjual 1.5 Ton di masing-masing lokasi.

"Kita rutin jualan tiap TTI sejak bulan Februari di Jakarta dan Bekasi, kadang juga di Bogor. Kita akan kembangkan di semua titik TTI.

Sebagaimana diketahui bahwa  PT Berdikari merupakan salah satu BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah untuk membantu stabilitasi harga daging yang selama ini harganya melejit. PT. Berdikari  menjual daging lokal sapi yang berasal dari kupang yang diangkut dengan menggunakan Kapal Cemara Nusantara I. Keberadaan kapak khusus ternak ini diyakini telah mampu menekan biaya transportasi, sehingga PT Berdikari telah mampu menjual daging berkualitas dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat. 

PT Berdikari saat ini rutin melakukan pengiriman 200 ekor ternak sapi lokal dari kupang dengan menggunakan Kapal khusus angkut ternak KM Cemara Nusantara I per-2 minggu sekali.

Dengan fasilitasi kapal khusus angkut ternak dan operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah ini, maka diharapkan  struktur pasar dapat diperbaiki, dan harga daging sapi menjadi lebih stabil.

 

(Ismatullah Salim, S.Pt., Padjarnain, S.Pt., Yuliana Susanti, S.Pt., M.Si - Humas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan)