• Beranda
  • Berita
  • Indonesia Kembangkan Kerjasama Sub Sektor Peternakan dengan Republik Kyrgyz

Indonesia Kembangkan Kerjasama Sub Sektor Peternakan dengan Republik Kyrgyz

  • 30 Maret 2016, 12:34 WIB
  • /
  • Dilihat 1573 kali

Pertemuan Pejabat Tinggi (High Level Meeting) antara Pemerintah Republik Kyrgyz dengan Pemerintah Indonesia berlangsung pada hari senin tanggal 28 Maret 2016. Delegasi dari Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Ir. Muladno, MSA, sedangkan Delegasi  Kyrgiztan dipimpin oleh Deputi Menteri Pertanian Republik Kyrgyz, Mr. Janybek Kerimaliev, DVM. Pertemuan ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan Islamic Development Bank (IDB) Reverse Linkage Project between Republic of Indonesia and Republic of Kyrgyz on the Strenghthening of Artificial Insemination. Ikut dalam delegasi Kyrgyz yaitu Mr. Chorthonbaev Vice Rector Kyrgyz National Agrarial Universitydan dan Mr. Marsbek Uulu Agriculture Expert at Prime Minister Office.

Pertemuan ini dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Luar Negeri, Bappenas,  Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Perdagangan dan Biro KLN Kementan. Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menyampaikan progress pelaksanaan program Kerjasama Selatan – Selatan dan Triangular (KSST) dan rencana kegiatan tindaklanjutnya kedepan, serta sebagai sarana bertukar informasi untuk mengidentifikasi potensi kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Kyrgyz khususnya untuk mendorong pembangunan peternakan dan kesehatan hewan yang lebih baik diantara kedua belah pihak. 

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, menyampaikan bahwa Reverse Linkage merupakan salah satu area prioritas kerjasama pembangunan antara Pemerintah Indonesia dan IDB. Di Indonesia, program  Reverse Linkage berada dalam kerangka KSST, sebagai mekanisme untuk berbagi kisah sukses Indonesia ke negara-negara berkembang lainnya. “Reverse Linkage yang berada dalam kerangka KSST sebagai mekanisme berbagi kesuksesan Indonesia ke negara berkembang lainnya”, ungkap Muladno.

Reverse Linkage merupakan konsep yang diperkenalkan oleh IDB yang bertujuan untuk memaksimalkan manfaat bersama dalam melakukan kerja sama selatan-selatan. Dalam konsep Reverse Linkage, negara-negara anggota IDB menjadi pelaku utama dalam memberikan bantuan ke sesama negara anggota lainnya dengan menyediakan tenaga ahli, pengetahuan, teknologi dan solusi-solusi untuk mengatasi isu pembangunan.

Partisipasi Pemerintah Indonesia sebagai negara anggota IDB dalam program Reverse Linkage ditandai dengan penandatanganan  Memorandum of Understanding (MoU) Reverse Linkage antara Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri PPN/Bappenas dan Presiden IDB pada 6 April 2013. Tujuan dari MoU Reverse Linkage ini adalah memperkuat kerja sama pembangunan antara pemerintah Indonesia dan IDB. Lingkup area kerja samanya antara lain adalah: (i) Pertanian; (ii) Penanggulangan Kemiskinan (melalu pemberdayaan masyarakat dan model lainnya); (iii)Tata Kelola Fiskal dan Pengelolaan Ekonomi Makro; dan (iv) Manajemen Resiko Bencana.

Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Drh. Enniek Herwijanti, MP. menyampaikan bahwa sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut, khususnya di bidang pertanian, Kementerian Pertanian Indonesia telah menandatangani MoU turunan dengan Kementerian Pertanian Kirgizstan dan IDB mengenai Reverse Linkage on Strengthening of Artificial Insemination of Livestock pada 29 Juli 2015. Sebagai implementasi dari MoU tersebut, telah dilaksanakan pelatihan di Bidang Inseminasi Buatan dengan peserta dari Kirgizstan pada tanggal 5 - 18 Oktober 2015 dan 17 Januari – 6 Februari 2016. “kita telah menyelenggarakan pelatihan di bidang Inseminasi Buatan sebagai implementasi dari MoU tersebut”, kata Enniek saat menyampaikan persentasi terkait perkembangan kerjasama Indonesia – Kyrgyz.

Kepala BBIB Singosari berharap agar pemerintah kyrgyz segera dapat merealisasikan impor semen beku dari Indonesia sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini sesuai dengan yang telah direncanakan.

Deputi Menteri Pertanian Kyrgyz menyampaikan bahwa negara di Asia Tenggara yang melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kyrgyz baru Indonesia. Kerimaliev menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan kerjasama dalam pelatihan di bidang Inseminasi Buatan. Pemerintah Kyrgyz akan membentuk komite khusus yang akan melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanakan kerjasama tersebut. “Kami menyampaikan rasa terimakasih kepada Indonesia atas kerjasama yang baik ini”, ungkap Kerimaliev.

Pada kesempatan ini pula, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Dr. Ir. Surahman Suwandi, MP, menyampaikan paparannya mengenai "overview livestock industry in indonesia". Pada pertemuan ini Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Muladno merasa senang dan bangga mengingat Ditjen PKH sebagai salah satuimplementing agency dalam program Reverse Linkage yang pertama terlaksana. "Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi contoh yang baik bagi pelaksanaan program-program selanjutnya”, Kata Muladno.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan juga menyampaikan bahwa dari pertemuan ini diharapkan ada keberlanjutannya terutama untuk meningkatkan kerjasama saling menguntungkan antara kedua negara dalam pengembangan industri peternakan di kedua belah pihak. “Kita berharap ada keberlanjutann, terutama untuk meningkatkan kerjasama saling menguntungkan antara kedua negara di Sub Sektor Peternakan dan Kesehatan Hewan”, Tutup Muladno.

 

Ismatullah Salim, S.Pt., Yuliana Susanti, S.Pt., M.Si – Humas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset