Kementan Perluas Pasar Ekspor Semen Beku, Duta Besar EAEU dan Mercosur Sambangi BBIB Singosari
- 12 Februari 2025, 18:06 WIB
- /
- Dilihat 346 kali
- /
- humaspkh

Malang – Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional. Sejumlah duta besar dari negara-negara Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercosur mengunjungi Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Malang, untuk melihat langsung kemajuan teknologi peternakan di Indonesia, khususnya dalam bidang inseminasi buatan atau kawin suntik (12/2).
Kunjungan ini dihadiri oleh perwakilan dari Belarusia, Kazakhstan, Armenia, Uruguay, Brasil, dan Argentina. Para Duta Besar tertarik untuk memahami lebih dalam potensi Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan, khususnya di bidang peternakan. BBIB Singosari dipilih sebagai tujuan kunjungan karena memiliki fasilitas produksi semen (air mani) beku terbesar serta aktif dalam kerja sama internasional.
“BBIB Singosari merupakan salah satu pusat inseminasi buatan terbesar dan sudah banyak menjalin kerja sama dengan berbagai negara. Oleh karena itu, kami merekomendasikan para duta besar untuk melihat langsung bagaimana teknologi ini diterapkan di Indonesia,” ujar Nidya Kartikasari, Direktur Kerja Sama Intra Kawasan Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri.
Dalam kunjungan tersebut, para duta besar meninjau laboratorium produksi semen beku dan Bank Sperma BBIB Singosari. Mereka mengapresiasi kecanggihan teknologi yang digunakan, serta peran BBIB dalam meningkatkan produktivitas subsektor peternakan di Indonesia.
“Kami sangat terkesan dengan teknologi inseminasi buatan di Indonesia. Saya pikir ini sesuatu yang baru diterapkan, tetapi ternyata teknologi ini sudah digunakan sejak lama. Ini menjadi wawasan baru bagi kami,” kata George Prata, Duta Besar Brasil untuk Indonesia.
Kepala BBIB Singosari, Akbar, menjelaskan bahwa pusat inseminasi buatan nasional ini berperan penting dalam pengembangan peternakan daging dan susu di Indonesia. “Sebagian besar kebutuhan semen beku nasional dipenuhi oleh BBIB Singosari. Kami juga memiliki pengalaman panjang dalam kerja sama pengembangan kapasitas dengan berbagai negara,” ujarnya.
Selain itu, Nidya menambahkan bahwa negara-negara anggota EAEU dan Mercosur memiliki pengalaman panjang dalam sektor pangan dan pertanian. “Kami berharap kunjungan ini bisa membuka peluang kerja sama lebih lanjut, terutama dalam pelatihan dan ekspor semen beku ke negara-negara mitra,” ujarnya.
EAEU merupakan organisasi ekonomi yang mencakup Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia. Adapun Mercosur adalah blok perdagangan Amerika Latin yang terdiri dari Argentina, Brasil, Bolivia, Paraguay, dan Uruguay. Dengan kerja sama internasional yang semakin erat, Kementerian Pertanian optimistis Indonesia dapat berkontribusi lebih besar dalam ketahanan pangan global melalui inovasi di subsektor peternakan.