Perkembangan Kejadian Avian Influenza (AI) pada Unggas Kondisi s/d 29 Februari 2016
- 07 Maret 2016, 09:35 WIB
- /
- Dilihat 1538 kali
Laporan perkembangan kejadian penyakit Avian Influenza(AI) pada unggas di Indonesia berdasarkan hasil Uji Cepat (Rapid Test) positif yang dilaporkan petugas kesehatan hewan respon cepat melalui SMS Gateway, iSIHKNAS dan surveilans investigasi BBV/BV sampai dengan kejadian AI per 29 Februari 2016 sebagai berikut :
1. |
Kejadian AI pada unggas selama bulanFebruari 2016(1-29 Februari 2016) |
||
a. |
Jumlah kejadian AI sebanyak 37 kejadian di 37 desa pada 16 Kab/kota di 7 Provinsi, yakni: |
||
1) |
Jawa Barat 21 kejadian (Indramayu/ 11 kejadian Kec. Jatibarang/1, Indramayu/1, Karangampel/1, Sindang/1, Jatinyuat/1, Haurgeulis/2, Gantar/2, Widasari/1, Terisi/1. Kuningan/ 3 kejadian di Kec. Cimahi/1, Luragung/1, Ciawigebang/1. Bekasi/1 kejadian kec Tambun selatan, Majalengka/3 kejadian Kec Majalengka/1, Jatu tujuh/1, Panyingkiran/1. Purwakarta/1 kejadian Kec. Bungursari. Sukabumi/1 Kejadian, Kec. Tegalbuleud) |
||
2) |
Lampung 9 kejadian ( Lampung utara/ 4 kejadian Kec. Bungamayang/1, Abung Selatan/1, Abung Pekurun/1, Kotabumi Selatan/1. Lampung Selatan/2 kejadian Kec. Natar/1, Merbau Mataram/1. Lampung timur/ 2 kejadian Kec.Way jepara/1, Sukadana/1. Lampung Barat/1 Kec. balikbukit) |
||
3) | Bali 2 Kejadian (Buleleng/1 Kejadian Kec. Buleleng dan Jembarana/1 kejadian Kec. Jembrana) | ||
4) | Sulawesi Selatan 2 kejadian (Pinrang/2 kejadian Kec. Lanrisang dan Kec. Matang Sawitto) | ||
5) |
Sumatera Barat 1 Kejadian (Sijunjung/1 kejadian-Kec.Sijunjung) |
||
6) |
Jambi 1 kejadian ( Tebo/1 Kec. Rimbo Bujang) |
||
7) |
Jawa Timur 1 Kejadian (Sidorejo/1 kejadian Kec. Wanaayu) |
||
b. |
Menyebabkan kematian unggas sebanyak 15.581 ekor terdiri dari 2.255 ekor ayam kampung, 609 ekoritik, 2.121 ekor Puyuh dan 10.596 ekor ayam petelur. |
||
2. |
Keterkaitan dengan Kasus Flu Burung pada manusiaselama bulan Februari 2016. |
||
Tidak ada kejadian Flu Burung pada bulan Februari ini (Sumber Kemenkes) |
|||
3. | Perkembangan kejadian AI pada unggas tahun 2006 s/d 2015 | ||
Sejak terjadinya wabah AI pada unggas di Indonesia yang dideklarasi pada bulan Januari 2004, kejadian secara bertahap menurun cukup signifikan setiap tahun yakni th. 2007 = 2.751 kejadian, th. 2008 = 1.413 kejadian,th 2009 = 2293 kejadian, th.2010 = 1502 kejadian, th. 2011 = 1.411 kejadian, th. 2012 = 546kejadian th. 2013 = 470 kejadian, th. 2014 = 346 kejadian, tahun 2015 = 123 kejadian dan tahun 2016 = 52 kejadian. |
|||
4. | Kesiagaan Pengendalian AI pada unggas | ||
Untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrim curah hujan tinggi dan kejadian banjir di beberapa daerah di Indonesia yang berpotensi risiko meningkatnya kejadian AI pada unggas, maka telah diterbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 12141/PK.320/F/02/2016 tanggal 12 Februari 2016 tentang Peningkatan Kewaspadaan dan Pengendalian Penyakit AI di Musim Hujan. |
|||
5. | Komunikasi Publik | ||
a. |
Masyarakat/peternak yang mengetahui adanya unggas sakit/mati mendadak agar melapor melalui SMS ke Tim Respon Cepat setempat/daerah terdekat atau melaluiSMS dan Call Center AI Direktorat Kesehatan Hewan No. 08118301001 |
||
b. | Informasi kejadian AI pada unggas terkini di Indonesia dapat diakses melalui website:ditjennak.pertanian.go.id. |