Indrapuri Jadi Laboratorium Hidup Bagi Mahasiswa Peternakan
- 24 Mei 2025, 09:40 WIB
- /
- Dilihat 92 kali
- /
- adminpemberitaan

Aceh — Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Indrapuri di Aceh tak sekadar menjadi lumbung bibit unggul. Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementerian Pertanian ini menegaskan perannya: sebagai pusat keunggulan (center of excellence) pembelajaran peternakan generasi muda.
Rabu lalu, 21 Mei 2025, puluhan mahasiswa Program Studi Peternakan Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, menyambangi UPT ini. Mereka tak hanya datang untuk melihat ternak. Mereka datang untuk belajar langsung dari praktik.
Di hadapan para mahasiswa, Kepala BPTU HPT Indrapuri, Yan Hendri, memulai sesi pembukaannya dengan kalimat motivasi yang tak biasa. “Peternak itu orang kaya—kaya pengetahuan, keterampilan, dan peluang,” ucapnya. Sebuah pernyataan yang mengubah cara pandang umum terhadap dunia peternakan, yang sering kali dipandang sebelah mata.
Menurut Yan, UPT ini bukan sekadar lokasi pembibitan. “Kami ingin menjadi laboratorium hidup bagi calon-calon peternak masa depan. Tempat belajar langsung yang menyatukan sains, teknologi, dan kepekaan sosial dalam dunia peternakan,” katanya.
Mahasiswa UNIKI tak hanya diajak berkeliling kandang. Mereka menyimak bagaimana standar pemeliharaan bibit sapi diterapkan, bagaimana sistem pakan disusun, hingga bagaimana fasilitas kesehatan hewan dikelola dengan protokol yang ketat. Dari kandang ke laboratorium, dari teori ke praktik.
Ketua Program Studi Peternakan UNIKI, Taufik, menyebut kunjungan ini sebagai “pengisi ruang kosong” antara teori dan praktik. “Kami di kampus belum memiliki sarana sekomplit ini. Maka kunjungan ke BPTU HPT Indrapuri jadi pengalaman penting yang membuka wawasan mahasiswa,” ujarnya.
Tak hanya fasilitas, suasana belajar di lapangan pun dinilai jauh lebih hidup. “Anak-anak antusias. Mereka mencatat, bertanya, bahkan merekam video untuk dibahas ulang di kelas nanti,” kata Taufik.
Dalam beberapa tahun terakhir, BPTU HPT Indrapuri memang semakin serius membangun fungsi pembelajarannya. Balai ini menerima kunjungan rutin dari pelajar, mahasiswa, bahkan peternak dari berbagai provinsi. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mendorong agar UPT pembibitan tak hanya menghasilkan bibit, tapi juga pengetahuan.
“Ilmu tidak berhenti di laboratorium. Ia harus menyebar lewat praktik langsung. Dan kami di Indrapuri siap menjadi jembatan itu,” kata Yan Hendri.
Dengan model kolaboratif seperti ini, UPT pemerintah bukan hanya ruang produksi, tetapi menjadi pusat inovasi yang menyiapkan generasi baru peternak—mereka yang tak hanya paham cara beternak, tapi juga memahami sains, data, dan arah perubahan zaman.