• Beranda
  • Berita
  • Vaksinasi Massal Dilaksanakan Di Bali Dalam Rangka World Rabies Day

Vaksinasi Massal Dilaksanakan Di Bali Dalam Rangka World Rabies Day

  • 27 Oktober 2015, 09:30 WIB
  • /
  • Dilihat 1188 kali

BALI_Dalam rangka World Rabies Day, Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan Seminar tentang Peningkatan Kompetensi SDM dan Pengendalian Dini Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) di Hotel Melka Buleleng Bali, hari Selasa-Kamis 20-22 Oktober 2015.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kemenko PMK, Kementerian Kesehatan, SKPD yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan, Balai Karantina Pertanian, serta para anggota A-Team. Seminar dibuka oleh Kepala Pusat Veterinaria Farma Surabaya.

Acara ini sekaligus membuka kompetisi A-Team dalam vaksinasi massal rabies.     A-Team adalah satuan petugas khusus yang bertugas untuk melaksanakan vaksinasi rabies di Provinsi Bali. A-Team terdiri dari 20 kelompok terbaik dari 100 kelompok yang ada di Bali. Masing-masing kelompok terdiri dari satu orang vaksinator, satu orang pencatat dan 4 orang penangkap anjing. A-Team dibentuk pada tahun 2012  dan dilatih secara khusus oleh Direktorat Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Keswan bekerjasama dengan FAO. Rata-rata A-Team dapat memvaksin sebanyak 200 ekor anjing perhari.

 A-Team akan melakukan kompetisi dari hari Rabu 21 Oktober 2015 sampai Sabtu 24 Oktober 2015. Tersedia 10.000 vaksin untuk melaksanakan kompetisi ini. Sebelumnya A-Team juga telah melakukan vaksinasi massal di Kabupaten Karangasem dan berhasil memvaksin 9587 ekor anjing, atau rata-rata 171 ekor/hari/tim. Nantinya A-Team juga akan turun di kabupaten-kabupaten lain di Bali untuk meningkatkan cakupan vaksinasi rabies pada hewan penular rabies (HPR).

Rabies merupakan penyakit zoonosis yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian hingga 100% bagi manusia maupun hewan yang telah terinfeksi. Penyakit Rabies telah menyebabkan kekhawatiran masyarakat di dunia karena telah ditemukan hampir di seluruh dunia, bukan saja di negara-negara yang sedang berkembang tetapi juga di negara-negara maju. Sesuai dengan catatan WHO bahwa jumlah orang yang meninggal akibat rabies melebihi 55.000 orang setiap tahunnya. Oleh karena itu, pengendalian penyakit rabies didunia harus mendapatkan perhatian khusus dari seluruh negara dan organisasi di dunia.

Sekitar 96% kasus rabies di Asia Tenggara disebabkan oleh anjing. Anjing adalah hewan penular rabies utama di Indonesia, maka vaksinasi anjing adalah pendekatan yang paling utama dalam program pengendalian dan pemberantasan rabies di Indonesia. Pola pemeliharaan anjing yang semi-liar merupakan salah satu faktor penentu keberadaan rabies di Indonesia. Anjing-anjing yang hidup semi liar sulit untuk di-handling dan divaksinasi. Anjing-anjing yang berkeliaran di luar inilah yang menjadi target utama dalam vaksinasi massal.

 

Sumber : Astri Wibawanti P, Subbag Kerjasama dan Humas.Bagian Perencanaan.Ditjen PKH

 
Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset