Pengelolaan Sapi Kolektif di Lombok

  • 25 Mei 2012, 16:24 WIB
  • /
  • Dilihat 4801 kali

Perjalanan menuju Kecamatan Pringgarata Loteng butuh waktu sekitar 30 menit dari pusat kota Kabupaten Lombok Tengah. Sepanjang jalan terlihat hamparan lahan perkebunan dan persawahan. Nampak pula sekumpulan kandang-kandang sapi yang dikelola secara kolektif oleh warga setempat. 

Kecamatan yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini merupakan salahsatu wilayah percontohan pengelolaan peternakan sapi lokal khususnya jenis sapi bali secara kolektif. Belum lama ini, TROBOS berkesempatan mengunjung salahsatu kelompok tani ternak “Putri Bekekem” yang terletak di Dusun Nyangget, Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata Loteng, Lombok Tengah. 

Menurut Mahyun Ketua Kelompok Tani Ternak“Putri Bekekem”, kelompok ini dibentuk sejak 1997. Saat ini kelompok ini beranggotakan 33 orang dengan populasi sapi di kandang sekitar 50 ekor yang didominasi sapi bali. “Awalnya kita berinisiatif bentuk kelompok dengan pengelolaan kandang secara kolektif karena alasan keamanan,” kata Mahyun. 

Ternyata, lanjutnya, selain alasan tersebut, para anggota juga mendapat keuntungan lainnya dengan sistem pengelolaan ini. Contohnya adanya program penyuluhan atau pendampingan dapat lebih bisa terkoordinir dengan baik, termasuk sejumlah program bantuan dan pelatihan pengembangan peternakan sapi dari pemerintah jadi banyak mengalir. 

Mahyun menjelaskan, yang dimaksud pengelolaan kolektif yaitu semua anggota kelompok memelihara sapi di satu lokasi (luas sekitar 2 ribu m2) yang sudah dibangun lengkap dengan sejumlah ruang kandang, masing-masing dengan ukuran sekitar 4 x 4 m). Lahan kandang tersebut dimiliki oleh warga dusun setempat yang disewakan kepada para anggota. Nilai sewa sebesar 25 kg gabah kering giling per kandang per tahun. Setiap anggota bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sapi dan kebersihan kandangnya masing-masing, termasuk untuk penjualan sapinya. 

Dalam perkembangannya, dengan adanya bantuan dan pendampingan teknologi dari pemerintah hampir setiap tahun, cara beternak sapi para peternak semakin baik. Menurut Sarjana Pendamping Ketua Kelompok Tani Ternak“Putri Bekekem”, Syahrul Zubaidi, kelompok ini sudah dapat meningkatkan angka kelahiran hingga 90 %. “Dengan demikian target satu induk satu anak dalam satu tahun dapat tercapai,” kata Syahrul. 

Mahyun menambahkan, para anggota memilih menggunakan sistem kawin alami dengan satu pejantan sapi bali ketimbang menggunakan Inseminasi Buatan (IB) dari semen sapi impor. “Dengan kawin alami tingkat keberhasilannya lebih tinggi, ketimbang IB yang kerap gagal dan harus dilakukan IB ulang,” kata Mahyun. 

Selain peningkatan angka kelahiran, lanjut Syahrul, kelompok ini juga sudah mampu menurunkan angka kematian hingga di bawah 5 %. Hal ini berdampak langsung terhadap peningkatan populasi di kandang. Keberhasilan kelompok ini ternyata menimbulkan tantangan baru yaitu semakin sempitnya ruang kandang untuk sapi, karena belum ada kandang khusu untuk perawatan dan pembesaran pedet. “Jika masalah ini tidak ditangani, dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan pedet-pedet yang ada di kandang,” kata Syahrul. 

Kegiatan lain yang sudah dilakukan anggota kelompok, kata Syahrul, yaitu pengolahan limbah melalui pembuatan pupuk kompos dan pengembangan biogas. Pengelolaan limbah kotoran sapi menjadi biogas masih dilakukan dalam skala kecil karena ada keterbatasan alat biodigester yang hanya bisa dimanfaatkan oleh satu anggota yang letak kandangnya dekat dengan lokasi biogas. 

Padahal, kata Syahrul, sistem biogas ini sangat sangata bermanfaat tidak hanya bagi peternak namun juga bagi warga sekitar. Di satu sisi dapat mengurangi polusi, di sisi lain dapat menyediakan energi yang dapat menunjang laju perekonomian wilayah setempat. 

(Sumber : https://www.trobos.com/show_article.php?rid=8&aid=3348 )

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset