Perkembangan situasi kasus AI pada Unggas per Tanggal 1 Februari 2012
- 01 Februari 2012, 10:51 WIB
- /
- Dilihat 1497 kali

Sejak terjadinya wabah AI pada unggas di Indonesia dideklarasikan pada Januari 2004, kasus secara bertahapmenurun setiap tahun yakni tahun 2011 sebanyak 1411. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding tahun sebelumnya 1502 (th.2010), 2293 (th 2009), 1.413 (th 2008), 2.751 (th 2007).
b. Provinsi dengan urutan kasus tertinggi hingga terendah pada unggas di tahun 2011 adalah : endemisdi Sumbar, Sulsel, Riau, Lampung, Jateng, Jabar dan sporadis di Bali, Jambi, Gorontalo, DIY, Jatim, Banten, Bengkulu, NTB, Kaltim, Sumut, Sulbar, Aceh, Sulut, Sulteng, Babel, Kalbar, Sumsel, Sultra, Kalteng, NTT, Kepri, Kalsel dan DKI Jakarta terendah.
Tidak terjadi kasus di Maluku, Papua, Papua Barat.
Provinsi yang hingga saat ini masih berstatus bebas AI adalah Maluku Utara.
c. Kasus AI pada unggas tahun 2012 (tanggal 1 s/d 31 Januari 2012) sebanyak 38 kasus pada 25 Kab/kota di 11 Provinsi, yakni Jawa Tengah (Sragen, Brebes, Cilacap, Kota Tegal), Jawa Timur (Lamongan, Banyuwangi, Surabaya) Jawa Barat (Bandung Barat, Bekasi, Kota Bogor), Riau (Pekanbaru, Rokan hulu), DI Yogyakarta (Playen), Kalimantan Timur (Panajam Paser Utara, Samarinda, Bontang, Bulungan), Kalimantan Tengah (Kota Waringin Barat, Barito Timur), Jambi (Muaro Jambi), Sulawesi Selatan (Sidrap), Sulawesi Utara (Minahasa, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara), Gorontalo (Kota Gorontalo)
(Sumber : Direktorat Kesehatan Hewan - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan)