• Beranda
  • Berita
  • Ditjen PKH Kementan Sinergikan Peternakan dan Pertanian Modern di Banyuasin

Ditjen PKH Kementan Sinergikan Peternakan dan Pertanian Modern di Banyuasin

  • 23 Februari 2024, 18:40 WIB
  • /
  • Dilihat 268 kali
  • /
  • humaspkh

Sumatera Selatan – Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melalui Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak intens berkoordinasi terkait program Indonesian Modern Agriculture for Millennial (IMAM Corp.) di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Program ini merupakan inisiatif Kementerian Pertanian untuk memperluas lahan produktif padi hingga 200.000 hektar serta mengintegrasikan subsektor terkait dalam peningkatan produktivitas.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah mengatakan bahwa kegiatan pengembangan peternakan dan pertanian modern ini berpedoman pada 8 pilar utama yaitu konsolidasi, manajemen usaha, inovasi teknologi, infrastruktur, pembiayaan, off taker, digitalisasi, dan sinergi antarsektor.

“Dukungan yang kami berikan yaitu terjun langsung ke lapangan untuk berkoordinasi dan mengindentifikasi agar program ini berjalan efektif”, ujar Nasrullah saat dikonfirmasi di Kantor Kementerian Pertanian (23/2).

Untuk mengawalnya, Ditjen PKH melibatkan sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa Sumatera Selatan, Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden Jawa Tengah, dan BPTU-HPT Pelaihari Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Agung Suganda menjelaskan bahwa pada tahap koordinasi, Ditjen PKH bertemu dengan perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan serta Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin. Pembahasan meliputi konsep pengembangan komoditas peternakan integratif terdiri dari sapi potong, itik, dan ayam lokal. Tak hanya pada aspek produksi, tetapi juga melibatkan proses bisnis on-farm hingga pemasaran dengan pemanfaatan teknologi informasi canggih.

“Strategi pengembangan yang kami adopsi menitikberatkan pada pendekatan sistematis dari hulu ke hilir. Kami yakin, dengan kekompakan dan sinergi yang kuat antara pemangku kepentingan, potensi pengembangan ternak di Banyuasin ini akan melahirkan hasil yang maksimal,” jelas Agung ditempat terpisah.

Agung menyoroti pentingnya integrasi proses bisnis pertanian modern dengan peternakan, untuk memperkuat fondasi korporasi petani milenial yang sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk petani dan stakeholder terkait, diharapkan program IMAM Corp. akan menjadi katalis dalam transformasi pertanian dan peternakan di Indonesia, khususnya mengoptimalkan potensi yang ada di Sumatera Selatan.

“Program ini bukan hanya akan memberikan manfaat signifikan bagi sektor pertanian, melainkan juga bagi pengembangan peternakan di Sumatera Selatan”, pungkas Agung.

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset