MCP Otomatis untuk Kontrol Kualitas Susu

  • 02 November 2015, 14:29 WIB
  • /
  • Dilihat 1772 kali

Rantai pasok penyetoran susu yang terlalu panjang dari peternak pada industri pengolahan susu menjadi salah satu penyebab penurunan kualitas susu segar. Bakteri akan mudah berkembang seiring tingginya suhu dalam proses transportasi.Imbasnya, masalah klasik yang kini masih menjadi keluhan peternak adalah rendahnya harga jual susu segar akibat kualitas yang rendah.

Guna memutus rantai penyetoran yang terlalu panjangdan tidak terjadi penurunan kualitas susu terdapat teknologi sistem otomatis Milk Collection Point(MCP). Teknologi ini mulai digunakan peternak yang tergabung ke KPBS (Koperasi Peternak Bandung Selatan) PangalenganBarat di Kampung Los Cimaung, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. MCP ini mempunyai fasilitas tanki pendingin dengan kapasitas 12 ton susuyang sangat cukup untuk menampung produksi susu di daerah ini yang produksinya kisaran 8,1–8,5 ton/hari.

Bangun Optimisme Peternak

Dijelaskan Ketua KPBS Pangalengan, Aun Gunawan, penggunaan teknologi MCP ini merupakan hibah percontohan dari pemerintah Belanda yang bernilaiRp 3 miliar. Penggunaan teknologi ini pun akan dikembangkan ke beberapa daerah lain untuk mendukung peningkatan kualitas susu segarmilik peternak.

Adanya inovasi baru ini membuat Aun yakin akan perkembangan usaha sapi perah rakyat yang kian menggiat kedepan. Apalagi harga susu segar yang diterima peternak dengan sistem otomatisasi ini lebih menguntungkan. “Optimisme saya untuk usaha sapi perah ini sangat tinggikarena kontribusinya sangat besar bagi perekonomian peternak,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Aun, kalau dilihat peternak yang mempunyai 5-10 ekortingkat kesejahteraannya meningkat. Hal itu tampak dari rumah-rumahnya yang bagus bahkan memiliki mobil. Apalagi dengan adanya konversi dari liter ke kilogram serta penerapan harga yang didasarkan pada kualitas adalah sistem usaha yang berkeadilansehingga peternak lebih untung dan bisa lebih disiplin.

Diakui Hamdan Saifudin, salah satu peternaksapi perah di Kampung Los Cimaung, melalui sistemteknologi MCP ini penghasilan peternak lebih meningkat. Ia bisa mendapatkan harga jual diatas Rp 5 ribuperkg susu segar. “Manfaatnya sangat membantu dan terasa. Selain harga membaik kebersihan dan kualitas susu juga meningkat. Sistem ini sangat membantu peternak karena pelayanannya yang mudah dan akurat serta peternak atau petugas tidak bisa bohong karena sangat transparan,” papar pria yang telah 15 tahun lebih menjadi peternak sapi perah itu.

Ridwan Kurnia, peternak di daerah setempat juga mengatakan pendapat yang sama. “Sistem ini sudah sangat bagus, peternak menjadi lebih dihargai. Saya dapat harga Rp 5 ribuper literdan ini lebih tinggi dari sebelumnya,” ungkapnya.

Cepat dan Akurat

Pusat koleksi susu yang baru beroperasi sejak April 2015 itu juga didukung petugas yang handal dan terlatih. Higienitas sangat dijaga dalam MCP ini karena dilengkapi dengan tempat pencucian milk can yang telah terstandardisasi.

Aturan untuk memaksa peternak mencuci milk can miliknya ditempat penampungan susu menjadi fokus utama untuk mengurangi TPC (Total Plate Count) pada susu. Pada tempat pencucian tersebut dilengkapi dengan sabun, disinfektan, dan air bersih. Dengan demikian, milk can yang dibawa pulang peternak sudah dipastikan bersih dan siap disimpan. “Sampai dirumah, peternak tinggal menyimpan milk can tersebut,” kata Tino Nurhadianto, QA & QC Manager Dairy Development ProgramPT Frisian Flag Indonesia.

Sumber: https://www.trobos.com/detail_berita.php?sir=77&sid=6714

 

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset