• Beranda
  • Berita
  • Upaya Tingkatkan Populasi Sapi dan Kerbau Di Indonesia, Dirjen PKH Kementan Dan Komisi IV DPR RI Sepakat Optimalkan Peran UPT Perbibitan

Upaya Tingkatkan Populasi Sapi dan Kerbau Di Indonesia, Dirjen PKH Kementan Dan Komisi IV DPR RI Sepakat Optimalkan Peran UPT Perbibitan

  • 03 Mei 2017, 03:04 WIB
  • /
  • Dilihat 2200 kali

Baturraden (2/5), Dalam rangka percepatan peningkatan populasi ternak sapi dan kerbau di Indonesia, kegiatan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan nasional pada tahun 2017 difokuskan melalui kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab). “Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencapai percepatan swasembada daging sapi, sehingga diharapkan Indonesia tidak lagi impor daging dan bakalan sapi, bahkan daging kerbau dari negara lain”, ungkap I Ketut Diarmita selaku Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian saat mendampingi kunjungan kerja anggota Komisi IV DPR RI Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden yang berlokasi di Limpakuwus. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai rangkaian Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2016 – 2017 ke Provinsi Jawa Tengah.

I Ketut Diarmita menyampaikan, untuk mencapai keberhasilan kegiatan nasional tersebut, maka segala sumberdaya yang ada dikerahkan untuk mendukungnya, untuk itu diperlukan dukungan dari semua pihak termasuk dari anggota dewan yang merupakan wakil rakyat. Hal ini karena peningkatan produksi daging sapi/kerbau di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan kecepatan peningkatan kebutuhan daging secara nasional. Padahal sumberdaya alam di Indonesia mendukung untuk usaha peternakan sapi dan kerbau.   

I Ketut Diarmita mengaskan, peran semua pihak sangat berarti bagi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, terutama untuk berkontribusi dalam pemenuhan protein hewani asal ternak dari produksi daging nasional. “Dengan peran aktif semua pihak, kita harapkan Indonesia dapat menjadi Lumbung Pangan Asia, sehingga kita berharap peternak juga sejahtera dan dapat menikmati hasilnya karena adanya peningkatan pendapatan” tutur I Ketut Diarmita.

Ketua rombongan Dr. Ir. H.E Herman Khaeron, M.Si dari Fraksi Demokrat mengapresiasi kinerja Ditjen PKH dalam meningkatkan populasi ternak di Indonesia. Peningkatan populasi melalui penambahan indukan juga menjadi perhatian para anggota komisi IV. "Pengadaan indukan di semua UPT perbibitan diharapkan mampu meningkan populasi ternak khususnya Sapi di Indonesia", ungkap Herman Khaeran.

Pemerintah juga diajak untuk selalu mengkomunikasikan konsep dan langkah-langkah swasembada daging sapi untuk mendapatkan dukungan dari segi anggaran dan pengawasan dari Komisi IV. Ditjen PKH juga didorong untuk menjalin kerjasama dengan Perhutani untuk pemanfaatan lahan-lahan kehutanan bagi peternakan melalui konsep Silvo Pastura.

"Pak Dirjen, jalin kerjasama dengan Perhutani, manfaatkan lahan-lahan perhutani yang ada untuk pengembangan peternakan", tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Dirjen PKH, Drh I Ketut Diarmita, MP menyatakan siap menjalin kerjasama dengan Perhutani dalam pemanfaatan lahan bagi pengembangan peternakan. Dirjen PKH juga menyampaikan pengadaan indukan dalam rangka meningkatkan populasi ternak merupakan prioritas utama Ditjen PKH. Melalui program UPSUS SIWAB juga adalah langkah Ditjen PKH dalam menambah populasi ternak secara nasional. Optimalisasi peran-peran UPT perbibitan sebagai penghasil bibit ternak unggul bagi masyarakat juga akan ditingkatkan.

"Pengadaan indukan, optimalisasi UPSUS SIWAB dan peran UPT perbibitan adalah langkah-langkah pemerintah meningkatkan populasi ternak secara nasional", ungkap Dirjen PKH.

Pada kunjungan tersebut, para Anggota Komisi IV DPR sangat mengapresiasi kinerja BBPTU HPT Baturaden.  Anggota Dewan sempat berkeliling ke farm milik BBPTU HPT Baturaden yang penuh dengan hamparan rumput yang menghijau yang merupakan sumber pakan bagi ternak. Selain itu, juga rombongan sempat bermain bersama kambing Sanen milik BBPTU HPT Baturaden.

BBPTU-HPT Baturraden adalah salah satu UPT dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang memiliki lahan seluas 34,18 ha berada pada wilayah yang meliputi 5 (lima) area, yaitu : (a) area Farm Tegalsari seluas 34,18 ha; (b) area Farm Limpakuwus seluas 96,79 ha; (c) area Farm Kambing Perah seluas 2,5 ha; (d) area Munggangsari seluas 10,09 ha dan (e) area Farm Manggala seluas 100 ha, sehingga keseluruhan luas lahan adalah 241,06. Jumlah populasi ternak saat ini yaitu: Sapi Perah 1.418 ekor, Kambing Perah Sanen sebanyak 310 ekor dan Kambing Perah Peranakan Etawa 147 ekor.     

Sugiono menjelaskan, sesuai tusi BPTU HPT Baturraden mempunyai tugas utama melaksanakan produksi dan distribusi bibit unggul sapi dan kambing perah serta Hijauan pakan ternak (HPT). "Sampai tahun ini BPTU HPT Baturraden telah menyebarkan atau mendistribusikan bibit ternak unggul ke masyarakat sebanyak 974 ekor sapi perah dan 286 ekor kambing perah. Selain itu juga telah disebarkan 289.973 stek bibit HPT (Hijauan Pakan Ternak)", ungkap Sugiono.
 
Sugiono yang merupakan Kepala BBPTU-HPT Baturraden menyampaikan, tahun 2017 BBPTU-HPT Baturraden telah berinisiasi melaksanakan/mengadakan bank pakan di beberapa wilayah karena BBPTU-HPT Baturraden melihat banyak potensi limbah pertanian di lapangan yang dibiarkan begitu saja seperti limbah pertanian berupa jerami yang dapat menambah produktifitas pakan ternak sebagai salah satunya sebagai pakan ternak.

"Daerah yang sudah membangun Bank Pakan saat ini yaitu : 1). Jawa Barat (Kab. Cirebon dan Kab. Kuningan);  2).  Jawa Tengah (Kab. Purbalingga, Kab. Kebumen, Kab. Pati, Kab.Brebes, Kab.Jepara, Kab.Grobogan,    Kab.Blora, Kab.Rembang, dan Kab.Wonogiri;  3) .  DI Yogyakarta (Kab. Bantul,    Kab. Sleman, Kab. Gn.Kidul)", ungkap Sugiono.

Selain itu juga, dijelaskannya bahwa sesuai dengan fungsinya, BBPTU-HPT Baturaden telah melaksanakan pemberian bimbingan teknis (bimtek) pemeliharaan, produksi dan pemuliaan bibit sapi perah dan kambing perah unggul, dilaksanakan bimtek,  diantaranya yaitu: Bimtek Pembibitan Sapi Perah, Bimtek Pembibitan Kambing Perah, Bimtek Rekording, Bimtek Inseminasi Buatan, Bimtek Pemeriksaan Kebuntingan, Bimtek Asisten Teknis Reproduksi.

 

 


Contact Person:
Yuliana Susanti, SPt, MSi (Humas Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, No HP 08156560794)

Logo

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Jl. Harsono RM No. 3 Gedung C Lantai 6 - 9, Ragunan
Kecamatan Pasar Minggu Kota Jakarta Selatan
Provinsi Daerah Khusus Jakarta 12550

Tlp: (021) 7815580 - 83, 7847319
Fax: (021) 7815583

[email protected]
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/

Tetaplah Terhubung

Mari jalin silaturahmi dengan mengikuti akun sosial media kami

Copyright © 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian - All Rights Reserved

Aksesibilitas

Kontras
Saturasi
Pembaca Layar
D
Ramah Disleksia
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jarak Baris
Perataan Teks
Jeda Animasi
Kursor
Reset