Balai Kementan ini, Jadi Rujukan Afrika dalam Teknologi Reproduksi Ternak

Lembang – Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang, Kementerian Pertanian (Kementan), menjadi pusat unggulan teknologi reproduksi ternak dan manajemen pejantan, yang bukan hanya mendukung populasi ternak nasional, tetapi juga menjadi rujukan negara lain.

Hal ini terlihat dari kunjungan Bashar Gwanda, Koordinator Pusat Reproduksi Ternak, Kementerian Peternakan dan Perikanan Nigeria, yang tengah mengikuti program magang 14 hari di BIB Lembang, pada Rabu (3/9).

Ia menyaksikan langsung bagaimana Indonesia mengelola pejantan unggul, menerapkan standar mutu pada setiap tahap produksi, hingga mendistribusikan semen beku ke berbagai wilayah.

“Manajemennya sangat baik. Kami berharap kerja sama ini berlanjut agar bisa memperkuat SDM dan teknologi reproduksi ternak di Nigeria,” ujarnya kagum.

Kepala BIB Lembang, Gun Gun Gunara, menegaskan bahwa keberhasilan Indonesia tidak hanya untuk kebutuhan domestik, tapi juga terbuka bagi kerja sama global.

“Kunjungan ini momentum berbagi pengalaman sekaligus memperluas jejaring internasional. Kami siap mendukung peningkatan kapasitas SDM dan kebutuhan semen beku bagi negara mitra,” jelasnya.

Kunjungan delegasi Nigeria menjadi bukti bahwa inovasi peternakan Indonesia diakui dunia. Dari Lembang, Indonesia siap berbagi inovasi peternakan untuk memperkuat ketahanan pangan, baik bagi bangsa sendiri maupun dunia.