Dari Anak Petani hingga IPK 4,00: Wamentan Sudaryono Buktikan Kerja Keras Berbuah Prestasi
Bogor — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono berhasil meraih capaian akademik tertinggi dengan IPK sempurna 4,00 dalam Sidang Terbuka Program Doktor yang digelar di IPB University, Bogor, Senin (15/12/2025). Prestasi ini mencerminkan dedikasi dan kerja keras yang dijalani di tengah tanggung jawabnya sebagai pejabat publik.
Sidang yang mengangkat tema "Evaluasi dan Strategi Optimisasi Kinerja BUMN Pasca Kebijakan Holdingisasi di Indonesia" tersebut menjadi ruang evaluasi yang menghubungkan kajian akademik dengan praktik kebijakan di sektor pertanian. Capaian akademik ini menunjukkan konsistensi dan komitmen Wamentan Sudaryono dalam memperkuat kapasitas keilmuan guna mendukung kebijakan nasional.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, selaku penguji, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Wamentan Sudaryono, khususnya dalam pengambilan kebijakan strategis di sektor pupuk. Menurut Mentan Amran, kebijakan yang dijalankan mampu meningkatkan efisiensi tanpa menambah beban keuangan negara serta memberikan manfaat langsung bagi petani.
“Dalam sejarah, Pupuk Indonesia berhasil menurunkan biaya hingga 20 persen tanpa penambahan APBN, dan kebijakan ini dirasakan langsung manfaatnya oleh sekitar 115 juta petani Indonesia,” ujar Mentan Andi Amran Sulaiman dalam sidang tersebut.
Lebih lanjut, Mentan Amran menilai capaian tersebut mencerminkan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada solusi dan tindakan nyata. Ia menegaskan bahwa keberanian mengambil keputusan dan fokus pada implementasi di lapangan menjadi faktor penting dalam mendorong perbaikan kinerja sektor pertanian.
“Pak Wakil Menteri itu bagus, melakukan dulu, bertindak dulu, baru menulis. Pola seperti ini yang dibutuhkan untuk mempercepat pencapaian target strategis pertanian,” tegas Mentan Amran.
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rahmat Pambudi memberikan catatan akademik yang bersifat reflektif dan membangun. Ia mengapresiasi capaian Wamen Sudaryono yang diraih di usia relatif muda dengan masa studi enam tahun, seraya mengingatkan pentingnya ketelitian dan kesabaran dalam menghadapi tantangan kebijakan ke depan. “Usia Anda masih muda, lulus enam tahun. Ke depan perlu lebih teliti dan lebih sabar,” ujarnya.
Pada penutupan sidang, Wamentan Sudaryono, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan akademik dan profesionalnya hingga saat ini. Dengan nada haru, ia mengatakan, “Saya tidak pernah membayangkan bahwa seorang anak petani bisa menyelesaikan pendidikan hingga jenjang Doktor,” seraya berharap pencapaiannya dapat menjadi inspirasi bahwa kerja keras dan ketekunan mampu melampaui keterbatasan latar belakang.
