Kementan Pastikan Stok Daging Sapi Aman dan Harga Stabil Jelang Nataru hingga Lebaran 2026
Jakarta — Kekhawatiran masyarakat terhadap potensi lonjakan harga daging sapi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan tidak beralasan. Hingga pertengahan Desember 2025, harga sapi hidup di tingkat peternak terpantau stabil dengan pasokan yang dinilai aman, bahkan hingga memasuki Bulan Puasa dan Idulfitri 2026.
Pantauan di sejumlah daerah menunjukkan harga sapi hidup di tingkat produsen tidak mengalami kenaikan signifikan, meskipun permintaan meningkat secara musiman. Kondisi ini menjadi indikator kuat bahwa pasokan dan distribusi daging sapi nasional berada dalam kendali yang baik.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, Agung Suganda, mengatakan hal tersebut usai melakukan kunjungan lapangan ke PT Argisatwa Jaya Kencana dan CV Mitra Agro Sampurna di Kecamatan Buaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (18/12/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan stok sapi/kerbau bakalan dalam menghadapi kebutuhan Nataru hingga Idulfitri 2026.
“Alhamdulillah, setelah kami cek langsung di lapangan, stok sapi di lokasi ini mencapai 9.724 ekor, terdiri atas 7.839 ekor sapi bakalan dan 1.885 ekor kerbau bakalan. Sekitar 20 persen di antaranya sudah siap potong, sehingga kebutuhan Nataru aman, begitu juga untuk Bulan Puasa dan Idulfitri,” ujar Agung.
Ia menjelaskan, harga sapi hidup siap potong saat ini berada di kisaran Rp53.000 per kilogram bobot hidup, sementara harga kerbau berkisar antara Rp47.000 hingga Rp48.000 per kilogram. Harga tersebut masih berada di bawah harga acuan yang ditetapkan pemerintah.
“Kondisi ini menjadi jaminan bahwa daging sapi yang dijual di pasar tetap sesuai dengan harga acuan pemerintah. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan maupun harga daging saat Bulan Puasa dan Idulfitri tahun depan,” katanya.
Agung menegaskan, pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga daging sapi agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
“Harga ini akan terus kami pertahankan agar pada momen Nataru, Bulan Puasa, dan Lebaran, masyarakat dapat menikmati daging dengan harga yang wajar tanpa lonjakan,” tegasnya.
Sementara itu, Toyib, perwakilan dari CV Mitra Agro Sampurna, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini memiliki sekitar 4.000 ekor sapi, dengan sekitar 500 ekor di antaranya sudah siap potong untuk memenuhi kebutuhan Nataru.
“Stok kami mencukupi dan aman hingga Idulfitri tahun depan,” ujarnya.
Kementerian Pertanian memastikan harga pangan strategis, termasuk daging sapi, relatif stabil menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Hasil pemantauan di berbagai titik menunjukkan tidak adanya gejolak harga yang berarti. Pemerintah pun terus mengintensifkan pengawasan pasokan dan distribusi guna menjaga keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan.
Stabilnya harga sapi hidup ini mencerminkan terjaganya keseimbangan pasokan dan permintaan di berbagai wilayah, sekaligus menunjukkan efektivitas peran pemerintah dalam memastikan distribusi bahan pangan strategis berjalan lancar.
