Kerjasama Indonesia-Belarusia Sangat Strategis, Produk Peternakan Indonesia Bakal Serbu Belarusia

Jakarta — Pemerintah Indonesia dan Belarus menjajaki peluang kerja sama baru di bidang perdagangan produk peternakan. Hal ini mengemuka dalam audiensi Deputy Chief Veterinary Officer Belarus, Kirill Glushchenko, kepada Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda, yang berlangsung di Kantor Kementerian Pertanian, Rabu (6/8).

Kementerian Pertanian membuka peluang bagi produk peternakan Indonesia untuk menembus pasar Belarus, termasuk telur dan produk olahan daging unggas, selama memenuhi ketentuan teknis dan persyaratan kesehatan hewan yang berlaku.

Kirill Glushchenko menyampaikan bahwa Belarus melihat Indonesia sebagai mitra potensial di kawasan Asia Tenggara. “Kami menyambut baik pembukaan jalur komunikasi yang intensif antar otoritas veteriner. Ini langkah penting untuk menjamin keamanan produk dan memperkuat kepercayaan antarnegara,” ujar Kirill.

Direktur Jenderal PKH, Agung Suganda, menegaskan bahwa Indonesia siap menjalin kemitraan yang setara dan saling menguntungkan. Menurutnya, kolaborasi ini sejalan dengan upaya memperluas pasar ekspor produk peternakan nasional ke kawasan non-tradisional. “Kami membuka ruang kerja sama teknis dan perdagangan yang lebih luas, termasuk penguatan sistem jaminan mutu serta sinkronisasi kebijakan veteriner,” katanya.

Pertemuan ini juga menjadi momentum awal bagi kedua pihak untuk menyusun rencana aksi bersama, terutama dalam proses audit dan harmonisasi standar yang diperlukan untuk membuka akses pasar secara timbal balik.

Kedua negara sepakat untuk membentuk kanal komunikasi resmi antara otoritas veteriner masing-masing, sebagai upaya mempercepat proses klarifikasi teknis, verifikasi fasilitas, serta pertukaran informasi terkait standar dan sistem pengawasan produk peternakan.

Selain perdagangan, kedua pihak juga sepakat untuk mendorong kerja sama di bidang-bidang yang mendukung penguatan subsektor peternakan secara menyeluruh.

Kementerian Pertanian menegaskan bahwa diplomasi seperti ini akan terus diperkuat guna mendukung peningkatan ekspor peternakan dan memperkuat ketahanan pangan nasional.